badge

Tuesday, February 16, 2016

Kedinginan? apa yang terjadi sebenarnya


Mirip seperti saat tubuh bereaksi ketika panas selama musim panas, tubuh secara alami bereaksi dan mencoba untuk menyesuaikan diri ketika dingin. Tujuannya adalah menjaga temperatur tubuh supaya suhu inti internal tubuh tetap terjaga pada kisaran 98,6 derajat celcius.

Lingkungan dan kondisi yang dingin nan basah, menjadi momentum paling berbahaya karena ini akan merusak skenario suhu stabil tubuh. Sementara untuk menggantikan panas yang hilang bukanlah perkara yang mudah.
Terlepas dari kondisi cuaca, pertam-tama tubuh akan mengerahkan tiga mekanisme utama dalam bertahan melawan dingin.

-         Energi yang dikeluarkan berkurang
Tubuh manusia akan secara inheren menjaga agar produksi dan pengeluaran produksi tetap sama, agar suhu tubuh tetap berada dalam kadar yang ideal. Selama proses ini, tubuh akan mengurangi beberapa kontraksi otot dan merealokasikan sejumlah karbohidrat yang digunakan.
“Karena suhu jauh lebih dingin, sistem saraf akan melambat sedikit dan impuls yang menggerakkan otot-otot juga melambat,” ujar Matt Johnson, Pendiri dan Kepala Pelatih di Runner Academy.

Bersamaan dengan itu, tubuh akan lebih banyak menggunakan karbohidrat untuk menghasilkan asam laktat. Nah, asam laktat inilah—yang dikombinasikan dengan perlambatan sistem saraf—akan memaksa tubuh untuk melambat, sehingga dapat menjaga panas dalam tubuh.

-         Aliran darah akan berkurang

Profesor peneliti fisiologis untuk the U.S Army Research Institute of Enviromental Science, John Castellani, mengatakan, kenaikan dingin membuat pembuluh darah mengkerut dan hambatan aliran darah meningkat.

Aliran darah pertama kali akan dikurangi menuju kulit dan organ pinggiran; jari-jari, tangan, dan kaki. Itu sebabnya, daerah-daerah tersebut lebih cepat merasakan dingin dibanding yang lain.
Sedikitnya aliran darah ke samping bertujuan untuk menahan panas agar tidak banyak terserap keluar. Jika sudah demikian, suhu tubuh normal akan tetap terjaga dengan aman. Meski demikian, orang yang terkena serangan jantung akan sedikit lebih sulit pada proses ini, karena jantung akan bekerja lebih keras dari biasanya.

-         Tubuh akan menggigil

Dalam upaya mengembalikan suhu tubuh kembali normal, tubuh akan berusaha menggerakkan panas dengan cara membiarkan otot dan organ lain bergetar bersama tubuh. Kita mengenalnya dengan istilah menggigil. Pada fase ini, tubuh akan membutuhkan lebih banyak energi ketika suhu kulit sudah mulai jatuh.

Kapan panas tubuh mencapai batasnya?


Dalam kasus yang lebih ekstrem, ketika tubuh terlalu lama kontak dengan dingin, tubuh akan sulit menghemat suhu inti internal. Jika tidak segera ditanggulangi, akan terjadinya yang namanya hipotermia.
Setiap musim dingin tiba, banyak orang meninggal karena kedinginan. Pada 2012, ada 8 orang meninggal gara-gara dingin yang ekstrem. Jika tidak demikian, minimal orang itu akan mengalami flu. (livescience.com)

Cumi Kacang Panjang, simple-bergizi

Cumi salah satu biota laut yang kaya gizi
Cumi-cumi adalah kelompok hewan cephalopoda besar atau jenis moluska yang hidup di laut.[1] Nama itu ''Cephalopoda'' dalam bahasa Yunani berarti "kaki kepala", hal ini karena kakinya yang terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala.[2] Seperti semua cephalopoda, cumi-cumi dipisahkan dengan memiliki kepala yang berbeda. Akson besar cumi-cumi ini memiliki diameter 1 mm. Cumi-cumi banyak digunakan sebagai makanan.


   Dibalik bentuknya yang terbilang unik, ternyata cumi meyimpan begitu banyak manfaat dan khasiat baik untuk manusia bila di konsumsi. Berikut diantara nya :

1. Mengatasi tumor
Seperti yang disebutkan diawal bahwa tinta cumi dapat dimanfaatkan untuk mengatasi tumor. Dengan cara tinta tersebut di injeksikan kepada penderita tumor. Namun ini masih dikaji lebih dalam oleh para pakar mengenai keabsahannya dan dosis yang dibutuhkan untuk mendukung sifat tinta untuk memerangi tumor.
2. Pembentukan sel darah merah
Manfaat seafood juga hadir dalam cumi-cumi sangat kaya akan mineral dan nutrisi. Jika kembali cepat atas aborsi termasuk protein, vitamin, dan Omega3 yang khas dari kandungan gizi hewan laut. Bahkan informasi terbaru yang ditemukan kadar tembaga dalam cumi-cumi elemen body diketahui bahwa sangat baik untuk pembentukan sel darah merah.
Sel darah merah sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah memiliki peran penting dalam transportasi oksigen ke seluruh organ tubuh, sehingga cukup penting untuk mencegah penyakit jantung koroner, stroke.
3. Mengoptimalkan Sel Darah Putih
Penelitian yang dilakukan baru-baru ini ditemukan ada zat khusus dalam tinta yang membuatnya istimewa. Setelah diuji tinta cumi-cumi juga mengaktifkan sel-sel darah putih yang baik untuk memerangi kuman dalam tubuh manusia.
4. Dapat Menurunkan Kandungan Kolesterol Dalam Darah
Kadar lemak pada daging cumi relatif rendah, yaitu 7,5 g/100 g bahan, masing-masing terdiri 1,9 g asam lemak jenuh; 2,7 g asam lemak tidak jenuh tunggal; serta 2,1 g asam lemak tidak jenuh ganda. Termasuk ke dalam asam lemak tidak jenuh ganda adalah omega 3 yang dapat menurunkan kandungan kolesterol dalam darah.
5. Menambah nafsu makan
Kandungan mineral dalam cumi-cumi ini mampu menyehatkan sistem pencernaan manusia seperti lambung hingga usus. Kandungan ini termasuk zat riboflavin dan zat niasin yang sangat di butuhkan tubuh. 
6. Memperkuat tulang
Coba anda lihat tabel kandungan gizi cumi-cumi diatas. 100 gram cumi-cumi mengandung 270 mg, dan 2,7 mg zat besi. Kandungan tersebut sama halnya telah memenuhi kebutuhan gizi harian anda sebesar 17% fosfor, 8% seng dan 10 % magnesium dari total kebutuhan harian anda.
7. Untuk Obat Kanker
Ternyata zat yang terdapat dalam cumi-cumi bermanfaat untuk melawan kanker pada manusia. Penelitian ini diakui harus dilanjutkan sehingga hasilnya dapat lebih valid. Selain itu, mungkin ada manfaat lain selain sebagai obat melawan tumor. Namun yang pasti, bahan yang biasa dibuang dan tidak dikonsumsi oleh manusia ternyata memiliki manfaat bagi dunia kedokteran.
8. kesehatan bagi jantung
Para ahli mengungkapkan cumi-cumi adalah sumber makanan laut yang kaya protein, omega-3, tembaga, seng, vitamin B dan yodium. Kandungan tembaga dalam kebaikan cumi untuk penyerapan tubuh, penyimpanan dan metabolisme besi dan pembentukan sel darah merah. Namun, Anda harus menghindari konsumsi cumi dengan cara digoreng.
9. Menghilangkan bekas cacar
Dampak setelah mengalami cacar terdapat adanya bekas di kulit. Bekas kulit tersebut cukup mempengaruhi penampilan kita, apalagi jika bekasnya di wajah. cara memanfaatkan cumi :
  • Jemur cumi-cumi tersebut hingga kering dan bersih
  • Setelah itu cumi-cumi yang kering tersebut ditumbuk
  • ayak tumbukan cumi sehingga di dapat serbuk yang sangat halus
  • Serbuk itulah yang selanjutnya dijadikan untuk obat untuk mengatasi bekas cacar.
Gambar Oleh Sawaregna Prasmanan

   Meskipun cumi mengandung begitu banyak kebaikan untuk manusia. Tidak sedikit manusia yang tidak suka makan cumi-cumi dengan alasan rasanya. Untuk itu kita bisa mengakali nya dengan menolah cumi tadi menjadi masakan yang lezat. Seperti contohnya Tumis Cumi Kacang Panjang seperti gambar diatas.

   Dan masih banyak lagi olahan masakan cumi yang lezat dan menggugah selera,sehingga meraka yang tidak menyukai cumi tetap bisa merasakan khasiat cumi.

   Itulah sedikit informasi yang mudah - mudahan berguna bagi kamu semua. Semoga menambah wawasan kamu tentang cumi-cumi, terimakasih kepada SAWAREGNA, warung sunda prasmanan yang terletak di daerah cileungsi jawa barat, kamu bisa search di google buat lokasi pastinya. Banyak masakan yang enak dan lezat disana.

   oke, terimakasih sudah membaca artikel ini, salam InfoMania, Be Creative and Keep Awesome!!!