badge

Sunday, March 27, 2016

GILAA !!! Video Klip Justin Bieber Tembus 10 Miliar Penonton

     LOS ANGELES - Justin Bieber menjadi artis pertama yang mencapai 10 miliar view di platform video sharing itu. Menurut perusahaan itu, pencapaian ini terjadi hanya dalam waktu enam tahun atau 2.316 hari.
    Justin naik ke posisi puncak itu sejak September lalu setelah meraih 4 miliar view menyusul perilisan video lagu What Do You Mean? yang merupakan single pertama dari album barunya, Purpose. Dia bergabung dengan Katy Perry dan Taylor Swift sebagai salah satu artis yang mencapai 1 miliar view.
     “Justin dengan cepat mendapatkan momentum dan juga spot tertinggi di chart Vevo, yang telah dia pertahankan selama 19 pekan berturut-turut,” ujar Vevo dalam sebuah pernyataan yang dikutip Contactmusic.

     Single debut Justin, Baby, telah meraih 1,3 miliar view hingga saat ini. Video untuk salah satu lagu barunya dari Purpose, Sorry, telah dilihat lebih dari 1,1 miliar kali. Sedangkan, What Do You Mean? nyaris mendapatkan 1 miliar view. Saat ini, video itu mendapatkan sekitar 887,7 juta view.
       Dalam rentang 12 bulan terakhir, dua artis telah memecahkan rekor untuk view paling banyak pada satu video dalam 24 jam. Mereka termasuk Bad Blood milik Taylor Swift feat Kendrick Lamar dan Hello milik Adele.
    Sebelumnya, Justin adalah satu-satunya artis yang pernah memasukkan 7 lagu sekaligus dari debut album di Billboard Hot 100. Di Inggris, dia baru-baru ini menjadi artis pertama yang memegang tiga lagu di posisi puncak chart sekali waktu.

JKT48 Usung Konsep Barbie di Album Kedua

    JAKARTA - Boneka barbie menjadi konsep desain cover dari album terbaru JKT48 yang diberi judul Mahagita. Konsep boneka barbie sendiri diakui Shania telah disetujui oleh para personel dari JKT48.
   "Jadi Barbie sih siapa yang nolak," ungkap Shania dalam konfrensi pers di JKT48 Theatre, FX Sudirman, Jakarta.
     Veranda tak hanya didaulat untuk menjadi salah satu member dari JKT48 saja. Namun juga didaulat untuk menangani pembuatan cover dari album "Mahagita".
      Dalam pengerjaan cover "Mahagita" sendiri, Veranda membutuhkan waktu sedikitnya satu bulan. Dalam waktu singkat tersebut, Veranda berhasil merampungkan konsep hingga projek syuting.
   "Ini prosesnya satu bulan sih, termasuk dari pikirin konsep awalnya, kumpulin referensi, sama syuting projeknya," ungkap Veranda.
       Untuk konsep album Mahagita, Melody mengaku lebih menyerahkannya kepada para member, dan para penggemar JKT48.
     "Kalau kita konsepnya pasti kaya gini kan. Kalau inovasi kita bisa cari dari yang lain. Kalau misal apa yang ada disini itu kan buat Sousenkyou, dan nanti mungkin perubahan yang akan terjadi di JKT48 itu semuanya ada ditangan kalian, di tangan fans dan di tangan kita juga," ungkap Melody.

JKT48 Lebih Dewasa di Album ''Mahagita''


      JAKARTA - JKT 48, siapa yang tidak mengenal Idol group yang merupakan sister group dari AKB 48 ini. Dengan karya - karya hits mereka, JKT48 berhasil menciptakan jalan mereka sendiri di bidang music Indonesia.
      Para member JKT48 mengutarakan tentang perubahan pada diri mereka dalam album keduanya yang berjudul “Mahagita”.

     Member JKT48, Jessica Veranda, menyebutkan bahwa album “Mahagita” merupakan bukti perkembangan para member JKT48 sejak kemunculan pertama mereka lewat album Heavy Rotation pada 2013 silam.
    "Setelah dari album pertama kita sudah mengalami banyak kemajuan. Sampai kita punya 215 lagu sekarang, jadi kita sekarang pengin ngasih tau bahwa kita punya lagu-lagu yang lebih menarik," papar pemenang Senbatsu Sousenkyou ini setelah jumpa pers di JKT48 Theater, FX Sudirman, Jakarta.

        Selain itu, gadis yang akrab disapa Ve ini juga menuturkan jika album ini merupakan bukti kedewasaan JKT48. "Sudah gede juga kan. Kita juga pengen nunjukkin ke kalian bahwa inilah album kedua kita setelah tiga tahun lebih," tuturnya.

MUI Harus Hati-Hati Keluarkan Sertifikasi Halal

      InfoMania - Selain makanan dan minuman, Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut mengeluarkan sertifikasi halal untuk produk lain seperti pakaian dan sepatu. Pengamat Sosial, Usman Nyoto menilai MUI tak boleh sembarang memberikan stempel halal terhadap suatu produk.
      "Karena apa yang dikatakan hadist kalau siapa yang menghalalkan dan mengharamkan atau sebaliknya itu bukan umatku kata Rasulullah SAW, jadi kita harus hati-hati," kata Usman saat dihubungi Okezone, di Jakarta, Sabtu (26/3/2016).
        Sebagai informasi, stempel halal yang diberikan MUI karena mengingat adanya bahan pakaian yang terbuat dari kulit babi. Usman menilai, jika memang benar ada, maka hal itu harus di cek terlebih dahulu agar keputusan itu tidak lemah.
           "Memang harus ada pembuktian yang halal seperti apa, yang haram seperti apa. Itu harus ada pakar yang memang melakukan studi ilmiah, tidak bisa hanya justifikasi katanya ini babi nanti lemah. Nah itu harus ada dasar kajian yang artinya itu tidak sembarangan lah mengeluarkan ini haram dan ini halal. laboratorium universitas atau lembaga penelitian bisa mengidentifikasi, enggak sulit," beber Usman.
        Sebab, jika keputusan yang dikeluarkan MUI akan benar diresmikan, setidaknya umat Islam harus mengikuti hal tersebut.
       "Fatwa beda dengan gagasan ini fatwa setidaknya umat Islam mengikuti fatwa itu sifatnya seperti itu. Fatwa yang dikeluarkan MUI itu mengikat umat Islam dan haram halal referensi baca alquran dan hadits, nah jadi mengikat umat Islam," pungkasnya.

        Berita tersebut berhasil di kutip InfoMania dari sumber okezone.com, terimakasih telah membaca dan mengunjungi blog kami. Semoga informasi yang kami sampaikan berguna untuk kamu semua.

     Be Creative and Keep Awesome !!!

Bom di Pakistan Tewaskan 52 Orang, Mayoritas Wanita & Anak-anak


       InfoMania– Sebuah serangan bom bunuh diri di sebuah taman umum di Kota Lahore, Pakistan pada Minggu, (27/3) menewaskan sedikitnya 52 orang dengan korban sebagian besar perempuan dan anak-anak. Serangan itu terjadi di saat taman ramai dengan pengunjung yang menikmati liburan Paskah.
     Ledakan terjadi di area parkir di Taman Gulshan-e-Iqbal yang hanya berjarak beberapa meter dari ayunan anak-anak. Dilaporkan sekira 150 orang terluka dalam peristiwa itu.
          Sampai berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini, namun Pakistan yang berpenduduk 190 juta jiwa memang banyak dilanda kekerasan yang melibatkan kelompok militan, gang kriminal, dan sektarian.

“Kebanyakan korban tewas dan terluka adalah perempuan dan anak-anak,” kata Mustansar Feroz, inspektur polisi di wilayah itu sebagaimana dilansir Reuters, Senin (28/3/2016).
           Tayangan media menunjukkan anak-anak dan perempuan menangis dan menjerit, petugas kepolisian dan orang-orang yang berada di sekitar membawa korban terluka dengan ambulans dan mobil pribadi.
           Jumlah serangan bom di Pakistan semakin menurun sejak upaya pemerintah untuk memerangi Taliban dan kelompok militan lainnya dalam Operasi Zarb e Azb pada 2014. Operasi yang melibatkan lebih dari 150 ribu personel militer itu diklaim berhasil membersihkan 98 persen wilayah-wilayah yang dikuasai kelompok militan Pakistan.

             Berita tersebut berhasil di kutip InfoMania dari sumber okezone.com, terimakasih telah membaca dan mengunjungi blog kami. Semoga informasi yang kami sampaikan berguna untuk kamu semua.

     Be Creative and Keep Awesome !!!

Bawang Putih & Bawang Merah



      Jaman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang gadis remaja yang cantik bernama bawang putih. Mereka adalah keluarga yang bahagia. Meski ayah bawang putih hanya pedagang biasa, namun mereka hidup rukun dan damai. Namun suatu hari ibu bawang putih sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. Bawang putih sangat berduka demikian pula ayahnya.


      Di desa itu tinggal pula seorang janda yang memiliki anak bernama Bawang Merah. Semenjak ibu Bawang putih meninggal, ibu Bawang merah sering berkunjung ke rumah Bawang putih. Dia sering membawakan makanan, membantu bawang putih membereskan rumah atau hanya menemani Bawang Putih dan ayahnya mengobrol. Akhirnya ayah Bawang putih berpikir bahwa mungkin lebih baik kalau ia menikah saja dengan ibu Bawang merah, supaya Bawang putih tidak kesepian lagi.

        Dengan pertimbangan dari bawang putih, maka ayah Bawang putih menikah dengan ibu bawang merah. Awalnya ibu bawang merah dan bawang merah sangat baik kepada bawang putih. Namun lama kelamaan sifat asli mereka mulai kelihatan. Mereka kerap memarahi bawang putih dan memberinya pekerjaan berat jika ayah Bawang Putih sedang pergi berdagang. Bawang putih harus mengerjakan semua pekerjaan rumah, sementara Bawang merah dan ibunya hanya duduk-duduk saja. Tentu saja ayah Bawang putih tidak mengetahuinya, karena Bawang putih tidak pernah menceritakannya.

         Suatu hari ayah Bawang putih jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia. Sejak saat itu Bawang merah dan ibunya semakin berkuasa dan semena-mena terhadap Bawang putih. Bawang putih hampir tidak pernah beristirahat. Dia sudah harus bangun sebelum subuh, untuk mempersiapkan air mandi dan sarapan bagi Bawang merah dan ibunya. Kemudian dia harus memberi makan ternak, menyirami kebun dan mencuci baju ke sungai. Lalu dia masih harus menyetrika, membereskan rumah, dan masih banyak pekerjaan lainnya. Namun Bawang putih selalu melakukan pekerjaannya dengan gembira, karena dia berharap suatu saat ibu tirinya akan mencintainya seperti anak kandungnya sendiri.

         Pagi ini seperti biasa Bawang putih membawa bakul berisi pakaian yang akan dicucinya di sungai. Dengan bernyanyi kecil dia menyusuri jalan setapak di pinggir hutan kecil yang biasa dilaluinya. Hari itu cuaca sangat cerah. Bawang putih segera mencuci semua pakaian kotor yang dibawanya. Saking terlalu asyiknya, Bawang putih tidak menyadari bahwasalah satu baju telah hanyut terbawa arus. 
       Celakanya baju yang hanyut adalah baju kesayangan ibu tirinya. Ketika menyadari hal itu, baju ibu tirinya telah hanyut terlalu jauh. Bawang putih mencoba menyusuri sungai untuk mencarinya, namun tidak berhasil menemukannya. Dengan putus asa dia kembali ke rumah dan menceritakannya kepada ibunya.

“Dasar ceroboh!” bentak ibu tirinya. “Aku tidak mau tahu, pokoknya kamu harus mencari baju itu! Dan jangan berani pulang ke rumah kalau kau belum menemukannya. Mengerti?”

        Bawang putih terpaksa menuruti keinginan ibun tirinya. Dia segera menyusuri sungai tempatnya mencuci tadi. Mataharisudah mulai meninggi, namun Bawang putih belum juga menemukan baju ibunya. Dia memasang matanya, dengan teliti diperiksanya setiap juluran akar yang menjorok ke sungai, siapa tahu baju ibunya tersangkut disana. Setelah jauh melangkah dan matahari sudah condong ke barat, Bawang putih melihat seorang penggembala yang sedang memandikan kerbaunya. Maka Bawang putih bertanya: “Wahai paman yang baik, apakah paman melihat baju merah yang hanyut lewat sini? Karena saya harus menemukan dan membawanya pulang.” “Ya tadi saya lihat nak. Kalau kamu mengejarnya cepat-cepat, mungkin kau bisa mengejarnya,” kata paman itu.

“Baiklah paman, terima kasih!” kata Bawang putih dan segera berlari kembali menyusuri. Hari sudah mulai gelap, Bawang putih sudah mulai putus asa. Sebentar lagi malam akan tiba, dan Bawang putih. Dari kejauhan tampak cahaya lampu yang berasal dari sebuah gubuk di tepi sungai. Bawang putih segera menghampiri rumah itu dan mengetuknya.
“Permisi…!” kata Bawang putih. Seorang perempuan tua membuka pintu.
“Siapa kamu nak?” tanya nenek itu.

“Saya Bawang putih nek. Tadi saya sedang mencari baju ibu saya yang hanyut. Dan sekarang kemalaman. Bolehkah saya tinggal di sini malam ini?” tanya Bawang putih.
“Boleh nak. Apakah baju yang kau cari berwarna merah?” tanya nenek.
“Ya nek. Apa…nenek menemukannya?” tanya Bawang putih.

“Ya. Tadi baju itu tersangkut di depan rumahku. Sayang, padahal aku menyukai baju itu,” kata nenek. “Baiklah aku akan mengembalikannya, tapi kau harus menemaniku dulu disini selama seminggu. Sudah lama aku tidak mengobrol dengan siapapun, bagaimana?” pinta nenek.Bawang putih berpikir sejenak. Nenek itu kelihatan kesepian. Bawang putih pun merasa iba. “Baiklah nek, saya akan menemani nenek selama seminggu, asal nenek tidak bosan saja denganku,” kata Bawang putih dengan tersenyum.

       Selama seminggu Bawang putih tinggal dengan nenek tersebut. Setiap hari Bawang putih membantu mengerjakan pekerjaan rumah nenek. Tentu saja nenek itu merasa senang. Hingga akhirnya genap sudah seminggu, nenek pun memanggil bawang putih.
“Nak, sudah seminggu kau tinggal di sini. Dan aku senang karena kau anak yang rajin dan berbakti. Untuk itu sesuai janjiku kau boleh membawa baju ibumu pulang. Dan satu lagi, kau boleh memilih satu dari dua labu kuning ini sebagai hadiah!” kata nenek.
Mulanya Bawang putih menolak diberi hadiah tapi nenek tetap memaksanya. Akhirnya Bawang putih memilih labu yang paling kecil. “Saya takut tidak kuat membawa yang besar,” katanya. Nenek pun tersenyum dan mengantarkan Bawang putih hingga depan rumah.

       Sesampainya di rumah, Bawang putih menyerahkan baju merah milik ibu tirinya sementara dia pergi ke dapur untuk membelah labu kuningnya. Alangkah terkejutnya bawang putih ketika labu itu terbelah, didalamnya ternyata berisi emas permata yang sangat banyak. Dia berteriak saking gembiranya dan memberitahukan hal ajaib ini ke ibu tirinya dan bawang merah yang dengan serakah langsun merebut emas dan permata tersebut. Mereka memaksa bawang putih untuk menceritakan bagaimana dia bisa mendapatkan hadiah tersebut. Bawang putih pun menceritakan dengan sejujurnya.

        Mendengar cerita bawang putih, bawang merah dan ibunya berencana untuk melakukan hal yang sama tapi kali ini bawang merah yang akan melakukannya. Singkat kata akhirnya bawang merah sampai di rumah nenek tua di pinggir sungai tersebut. Seperti bawang putih, bawang merah pun diminta untuk menemaninya selama seminggu. Tidak seperti bawang putih yang rajin, selama seminggu itu bawang merah hanya bermalas-malasan. Kalaupun ada yang dikerjakan maka hasilnya tidak pernah bagus karena selalu dikerjakan dengan asal-asalan. 
   
       Akhirnya setelah seminggu nenek itu membolehkan bawang merah untuk pergi. “Bukankah seharusnya nenek memberiku labu sebagai hadiah karena menemanimu selama seminggu?” tanya bawang merah. Nenek itu terpaksa menyuruh bawang merah memilih salah satu dari dua labu yang ditawarkan. Dengan cepat bawang merah mengambil labu yang besar dan tanpa mengucapkan terima kasih dia melenggang pergi.

           Sesampainya di rumah bawang merah segera menemui ibunya dan dengan gembira memperlihatkan labu yang dibawanya. Karena takut bawang putih akan meminta bagian, mereka menyuruh bawang putih untuk pergi ke sungai. Lalu dengan tidak sabar mereka membelah labu tersebut. Tapi ternyata bukan emas permata yang keluar dari labu tersebut, melainkan binatang-binatang berbisa seperti ular, kalajengking, dan lain-lain. Binatang-binatang itu langsung menyerang bawang merah dan ibunya hingga tewas. Itulah balasan bagi orang yang serakah.