InfoMania – Tidak lama setelah serangan bom Brussels, Pemerintah Belgia langsung memberikan perintah pengevakuasian terhadap para pekerja di dua pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) karena khawatir akan jadi target serangan.
Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Rabu (23/3/2016) pada Selasa 23 Maret 2016, perusahaan asal Prancis ENGIE yang mengelola PLTN Tihange yang berjarak 80 kilometer dari Brussels, dan PLTN Doel yang berlokasi di dekat Antwerp memberikan konfirmasi bahwa semua staf nonteknis langsung meninggalkan lokasi ketika perintah tersebut dikeluarkan.
Dilaporkan, pengevakuasian tersebut dilakukan karena ada ketakutan dari pemerintah akan menyerang PLTN di Belgia demi menciptakan dirty bomb (bom yang tercipta dari campuran bahan peledak dengan material yang memiliki unsur radioaktif).
Dugaan ini sebenarnya berdasarkan hasil temuan dari polisi, ketika ditemukannya bukti bahwa ISIS dicurigai tengah mencoba untuk membobol keamanan di Belgia untuk mendapatkan akses ke material nuklir yang dimiliki negara ini.
Dikabarkan, pihak keamanan Belgia pada Februari mengungkap bahwa ada dua pria yang diam-diam merekam gerak-gerik dari salah satu peneliti nuklir di Belgia. Video rekaman tersebut ditemukan ketika polisi menggeledah rumah dari Mohammed Bakkali yang ditangkap karena diduga terkait dengan serangan Teror Paris.
Namun, pada saat itu Menteri Dalam Negeri Belgia Jan Jambon, meyakinkan pihak perlemen bahwa memang terdapat ancaman yang muncul akibat ditemukannya video tersebut, tapi ancaman itu bukan terhadap fasilitas nuklir yang ada di Belgia.
Berita tersebut berhasil di kutip InfoMania dari sumber okezone.com, terimakasih telah membaca dan mengunjungi blog kami. Semoga informasi yang kami sampaikan berguna untuk kamu semua.
Berita tersebut berhasil di kutip InfoMania dari sumber okezone.com, terimakasih telah membaca dan mengunjungi blog kami. Semoga informasi yang kami sampaikan berguna untuk kamu semua.
Be Creative and Keep Awesome !!!