InfoMania – Mulai beralihnya masyarakat untuk menggunakan transportasi berbasis online ternyata tak dipersoalkan oleh manajemen Blue Bird. Meskipun menuai protes oleh sopir taksi pada Selasa lalu, manajemen Blue Bird memastikan bahwa keberadaan transportasi berbasis online seperti Grab dan Uber tak mempengaruhi kinerja perseroan.
Menurut Komisaris Blue Bird Noni Sri Ayati Purnomo, saat ini Blue Bird telah memiliki aplikasi pemesanan untuk mempermudah masyarakat menggunakan jasa transportasi secara online. Sehingga, masyarakat dapat memiliki pilahan selain Grab Car dan Uber untuk memesan jasa transportasi melalui mobile app. Blue Bird pun dapat bersaing dengan Grab Car dan Uber melalui aplikasi yang dapat digunakan melalui andoid dan ios ini.
 |
| Aplikasi blue bird untuk smartphone |
“Sebenarnya impactnya tidak terlalu besar. Karena kita juga punya aplikasi,” kata Noni saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Namun, manajemen Blue Bird berharap agar pemerintah tidak menganaktirikan transportasi konvensional. Grab Car dan Uber pun diharapkan dapat mengikuti skema tarif yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Seharusnya dapat menghormati tarif. Pemerintah sudah menetapkan tarif dan mestinya itu kan harus diikuti,” pungkasnya.